Sunday, April 6, 2014

Dalam Diam.

Aku tahu aku berharap kepada orang yang salah
tetapi rasa sakit itu telah menjadi candu, yang mungkin bahkan aku tak bisa hidup tanpanya

Aku tidak mau menghabiskan waktu menanti seseorang yang kelak tidak mau menghabiskan waktunya denganku

Sampai sekarang aku masih bingung, apa yang akan aku lakukan selanjutnya.
Kalaupun sampai ada tangisan, berapa liter air matapun belum bisa menggambarkan betapa dalamnya sakit hati yang dirasakan

Aku hanya bisa merebahkan diri
dan terdiam. karna aku terlalu lelah untuk menangis.


*you know, the loudest cry is the silent one.

:)

No comments: