Sunday, September 15, 2013

Empat Ban.



Sore hari itu, udara panas masih membalut kota Pahlawan. Saya baru pulang dari sekolah. Jalanan sangat macet, dan alhasil baju saya basah karena keringat. Belum lagi asap kendaraan yang mengepul. Saya mengeluh dalam hati, "Andaikan saja saya dijemput menggunakan mobil, tinggal masuk, duduk, dingin lagi kena air conditioner"
Tidak lama kemudian, di lampu merah, tepat di depan saya ada pemandangan yang jarang sekali saya lihat. Sebuah motor dengan 4 ban. 1 ban di depan dan 3 ban di belakang. Awalnya saya kira itu motor modifikasi. Tetapi setelah saya amati lagi, ternyata itu adalah motor untuk penderita lumpuh.
Di salah satu bannya terdapat stiker bertuliskan "Disable Surabaya" dan terdapat tongkat untuk berjalan yang diselipkan di bagian kanan dari motor tersebut.
Saya yang tadinya terus mengeluh tentang betapa sulitnya menjalani hidup, kemudian berkaca kembali,
Harusnya saya bersyukur. Masih mempunyai badan yang utuh, semua organ tubuh berfungsi normal. Masih mempunyai kendaraan yang setia menemani saya kemanapun saya pergi.

Terimakasih Tuhan, atas nikmat yang telah engkau berikan ini...