Saturday, December 22, 2012

Untitled :(

Setiap malam berusaha untuk setia menemanimu,
meskipun hanya sebatas sms,
tetapi rasanya sudah sangat menyenangkan.

Setiap pagi, mengirim sms "Selamat Pagi"
agar kamu tau bahwa kamu adalah orang pertama yang aku pikirkan
di setiap detiknya..

Saat jam istirahat, mencari kamu di kantin, di depan kelas,
mendatangi kamu hanya untuk menyapa "Hai"

Ketika pulang sekolah, melihat kamu berjalan menuruni anak tangga
tersenyum sendiri..

Saat kamu marah, aku hanya bisa mengalah dan melakukan apa yang kamu mau.
Saat aku marah, kamu tidak pernah mengerti dan merasa mau menang sendiri.
Tapi kemudian, apa yang bisa aku lakukan selain menuruti keinginanmu? :')

Banyak sekali pengorbanan yang sudah aku berikan,
Waktu, tenaga, pikiran, hati,
tetapi apa balasanmu?

Kamu meninggalkan aku, dan pergi bersama dia.
Aku tak mengerti dimana titik kesalahanku,
apa yang membuat kamu meninggalkanku..

Kurang besar apa pengorbananku ini?

Bahkan teman-temanmu sudah sering memperingatkan aku untuk menjauhi kamu.
Tetapi tetap saja sulit, aku tidak bisa melakukannya.
Peringatan mereka-pun tidak pernah aku dengarkan..

Ternyata benar,
ujungnya kamu meninggalkan aku,
dan teman-temanmu berkata "Tuh, aku bilang juga apa ...."

Anehnya, sampai sekarang aku tidak pernah menyesal pernah mencintai kamu.

Aku berusaha bertahan semampuku,
menahan sakit saat melihat kamu bersama dia.

Bahkan dulu, kamu tidak semesra itu saat bersamaku.
Apa mungkin memang dari awal kamu sudah mau mempermainkan aku?

Suatu saat kamu akan tau apa yang aku rasakan,
bagaimana rasanya disia-siakan saat sudah berkorban banyak,
bagaimana rasanya mencintai orang yang mempermainkan perasaanmu..

Jika tujuanmu hanya menyakiti, mengapa kamu harus datang ke kehidupanku?

Mengapa kamu harus menerbangkan aku tinggi-tinggi jika ujungnya aku akan dijatuhkan?

Saturday, December 15, 2012

Untuk kamu.

Dulu lewat depan kelasmu terasa sangat bahagia, apalagi jika bertemu kamu :')

tiap bertemu denganmu, ada senyum terkembang di bibir

berbicara mengenai hal-hal penting yang sebenarnya tidak penting untuk dibicarakan, tetapi sudah cukup mengubah mood :')

dulu biasanya jika bertemu, pasti menyapa. dan tersenyum kecil.

sekarang semuanya telah berubah.

kamu sudah bersama DIA.

DIA yang lebih sempurna, yang lebih kaya, lebih cantik, lebih pintar merebut hatimu.

Bagaimana bisa,
aku menduga seorang Kamu bisa membuat aku terbang tinggi kemudian jatuh dan meninggalkan luga yang begitu dalam; bisa dibilang luka ini permanen dan tidak akan pernah ada obatnya.

Sempat kemarin bertemu dengan kamu, berdiri di depan gerbang sekolah, seperti menunggu seseorang. Aku sudah berjalan untuk menemuimu. dengan kaki yang terseok-seok karna terkilir, aku berusaha berjalan menuju kearahmu.

Tetapi, sayangnya ..
DIA dari arah yang berlawanan, melihatku dengan sinis, dan berjalan ke arahmu juga. aku mempercepat langkahku dan melewati kamu. 
Dia seketika menggandeng tanganmu untuk mengajakmu masuk ke sekolah.

Aku hanya tertunduk lesu. ya Tuhan, dulu ia hampir saja menjadi milikku. 

Aku sudah menduga sejak kamu mengganti ponselmu itu, kamu akan beralih kepada wanita lain, dan aku, hanya akan menjadi kisah masa lalumu yang tidak akan pernah kamu anggap ada.

Kamu malah asik menghinaku di depan teman-temanmu, di depan pacar barumu.

Aku sempat mendengar desas-desus gosip itu,
tapi kemudian,
aku berpikir, apa yang bisa aku lakukan selain menutup telinga?

bahagialah dengannya disana..
dan jangan pernah kembali lagi untuk meminta kehidupanmu yang dulu.
karna aku yang dulu tidak akan pernah kembali kepada kamu.

Keep on moving with my life.
Dan ternyata masih ada orang lain yang lebih menyayangi aku, daripada kamu.
keluargaku, organisasiku, lebih memberi pengaruh besar daripada kamu, cinta yang terbuang sia-sia. Gives You Hell.

mungkin benar kata lagu Maliq & D'Essentials:
"Buka mata, hati, telinga.. Sesungguhnya masih ada yang lebih penting dari sekedar kata cinta.."